Sejarah penanaman dan pemanfaatan palawija di Tiongkok telah melebihi
3000 tahunlamanya. Gizi terkandung dalam palawija terbagi menjadi
dua jenis. Pertama, protein dan lemak; Kedua, protein dan gula. Jenis
palawija pertama terdapat dalam kacang kedelai, sedangkan jenis
palawija kedua terdapat dalam palawija non-kedelai. yang
Berdasarkan
bentuk dan warnanya, kacang kedelai terbagi empat, yakni kedelai
kuning, kedelai hijau, kedelai hitam, dan kedelai coklat. Diantara
keempatnya, kedelai kuning mengandung mineral dan vitamin yang sangat
tinggi, protein yang terkandung di dalamnya dapat menyaingi protein
hewani.
Dibandingkan dengan daging, kandungan protein kedelai
100% lebih tinggi dan kandungan kolesterolnya justru lebih rendah
sehingga bermanfaat untuk mengatasi kolesterol dan trigliserida tinggi,
mencegah arteriosclerosis (pengerasan arteri), hipertensi dan sakit
jantung.
Diketahui bahwa Jepang merupakan salah satu Negara yang
usia penduduknya paling panjang. Dalam laporan penelitian dikemukakan
oleh sarjanya, diketahui bahwa kebiasaan makan dan minum mempunyai
hubungan yang erat sekali untuk mencapai usia yang panjang. Kuncinya
yaitu masyarakat Jepang menyukai bahan makanan yang terbuat dari kacang
kedelai dan menjadikannya sebagai bahan baku utama pembuatan makanan.
Kebiasaan
masyarakat Jepang tersebut berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika
yang sudah terbiasa makan daging berkolesterol tinggi. Kasus
arterioclerosis dan myocardial infarction menjadi kasus penyakit utama
sehingga semakin banyak dari mereka mencari bahan baku makanan yang
dapat mengatasi kedua jenis penyakit tersebut, dan kacang kedelailah
jawabannya. Terbukti bahwa mereka yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang diolah dari kedelai jauh dari penyakit arteriosclerosis
atau myocardial infarction.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar