Jumat, 11 November 2011

Asal Muasal Kedelai





      Sejarah penanaman dan pemanfaatan palawija di Tiongkok telah melebihi 3000 tahunlamanya. Gizi terkandung dalam palawija terbagi menjadi dua jenis. Pertama, protein dan lemak; Kedua, protein dan gula. Jenis palawija pertama terdapat dalam kacang kedelai, sedangkan jenis palawija kedua terdapat dalam palawija non-kedelai.   yang

      Berdasarkan bentuk dan warnanya, kacang kedelai terbagi empat, yakni kedelai kuning, kedelai hijau, kedelai hitam, dan kedelai coklat. Diantara keempatnya, kedelai kuning mengandung mineral dan vitamin yang sangat tinggi, protein yang terkandung di dalamnya dapat menyaingi protein hewani.

     Dibandingkan dengan daging, kandungan protein kedelai 100% lebih tinggi dan kandungan kolesterolnya justru lebih rendah sehingga bermanfaat untuk mengatasi kolesterol dan trigliserida tinggi, mencegah arteriosclerosis (pengerasan arteri), hipertensi dan sakit jantung.

      Diketahui bahwa Jepang merupakan salah satu Negara yang usia penduduknya paling panjang. Dalam laporan penelitian dikemukakan oleh sarjanya, diketahui bahwa kebiasaan makan dan minum mempunyai hubungan yang erat sekali untuk mencapai usia yang panjang. Kuncinya yaitu masyarakat Jepang menyukai bahan makanan yang terbuat dari kacang kedelai dan menjadikannya sebagai bahan baku utama pembuatan makanan.

      Kebiasaan masyarakat Jepang tersebut berbeda dengan masyarakat Eropa dan Amerika yang sudah terbiasa makan daging berkolesterol tinggi. Kasus arterioclerosis dan myocardial infarction menjadi kasus penyakit utama sehingga semakin banyak dari mereka mencari bahan baku makanan yang dapat mengatasi kedua jenis penyakit tersebut, dan kacang kedelailah jawabannya. Terbukti bahwa mereka yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang diolah dari kedelai jauh dari penyakit arteriosclerosis atau myocardial infarction.


Tidak ada komentar: